TUGAS SATU
KHOLIDA HANUM
5302410045
PENGOLAHAN
CITRA
Pengolahan Citra
Pengolahan
citra adalah
salah satu cabang dari ilmu informatika.
Pengolahan citra berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citra
/gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu. Citra adalah
representasi atau tiruan dari suatu benda atau objek. Citra dibagi menjadi dua,
yaitu citra analog dan citra digital. Citra analog adalah citra yang dihasilkan
sinyal kontinyu, misalnya foto yang dicetak di kertas foto, citra yang tampil
di layar TV, citra yang dihasilkan oleh CT-scan, citra yang tersimpan dalam
pita kaset, dll. Sedangkan citra digital adalah citra yang bisa diolah langsung
oleh komputer dan tersimpan dalam media simpan digital misalnya memory,
harddisk, CD, dll. Contoh dari citra digital ini adalah foto yang dihasilkan
oleh kamera digital, citra yang dihasilkan oleh scanner, dll.
Fungsi
Pengolahan Citra
. Pengolahan citra bertujuan untuk
memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasikan oleh manusia atau
mesin. Teknik-teknik pengolahan citra mentransformasikan citra menjadi citra
lain. Inputan pada proses ini adalah citra dan keluarannya juga berupa citra
dengan kualitas lebih baik daripada citra inputan sebelumnya. Pengolahan citra
digital diperlukan di beberapa bidang misalnya: bidang kedokteran, fotografi,
keamanan data, dll.
Di bidang kedokteran misalnya untuk
memperjelas citra yang dihasilkan ct-scan untuk mendiagnosis penyakit. Bidang
fotografi misalnya untuk memberikan efekfiltering, misalnya untuk menghasilkan
foto hitam putih, foto berkabut suasana pagi hari di alam pedesaan.
Untuk keamanan (security) misalnya pengenalan pola retina mata untuk membuka
kunci elektrik pintu. Pengolahan citra digital bisa juga digunakan sebagai
keamanan data dengan dan otentikasi dengan teknik steganografi atau watermark,
dll.
Algoritma
Pengolahan Citra
Citra digital disusun oleh banyak piksel. Piksel
tersebut mempunyai nilai yang menunjukkan intensitasnya. Data berupa
nilai intensitas piksel ini yang kemudian tersimpan dalam media simpan
digital (CD, harddisk, flashdisk, dll). Untuk memperbaiki kualitas citra
(pengolahan citra digital), nilai piksel inilah yang dimanipulasi. Ada beberapa
algoritma yang digunakan dalam pengolahan citra digital yaitu:
Ø Operasi
titik
Operasi tingkat titik adalah operasi dimana hasil
proses dari suatu titik tidak tergantung oleh titik-titik tetangganya atau
dengan kata lain tergantung pada titik itu sendiri. Operasi biasanya digunakan
untuk kecerahan (brightness), kontras, negasi, mengubah citra warna menjadi
greyscale, dan tresholding.
Ø Operasi
tingkat local
Operasi dimana hasil proses dari suatu titik
tergantung oleh titik-titik tetangganya atau dengan kata lain tergantung pada
titik itu sendiri. Contoh dari operasi ini misalnya konvolusi, deteksi tepi,
penghalusan citra, penajaman citra, pengurangan noise, dan efek timbul
(emboss).
Ø Operasi
tingkat global
Pada operasi ini semua bagian citra diperhitungkan
sehingga hasilnya tergantung pada karakteristik citra secara global. Operasi
ini misalnya digunakan untuk menyamakan histogram.
Ø Operasi
tingkat objek
Pada operasi ini karakterisitik citra yang meliputi
ukuran, bentuk, dan intensitas rata-rata dihitung untuk mengenali objek yang
akan diproses.
Operasi
Pengolahan Citra
·
Perbaikan kualitas citra (image
enhancement)
Jenis operasi ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas
citra dengan cara memanipulasi parameter-parameter citra. Dengan operasi ini,
ciri-ciri khusus yang terdapat di dalam citra lebih ditonjolkan. Contoh-contoh
operasi perbaikan citra : perbaikan
kontras gelap/terang perbaikan tepian objek (edge enhancement) penajaman
(sharpening) pembrian warna semu (pseudocoloring) penapisan derau (noise
filtering).
·
Pemugaran citra (image restoration)
Operasi ini bertujuan menghilangkan/meminimumkan cacat
pada citra. Tujuan pemugaran citra hampir sama dengan operasi perbaikan citra.
Bedanya, pada pemugaran citra penyebab degradasi gambar diketahui.
Contoh-contoh operasi pemugaran citra:
penghilangan kesamaran (deblurring). penghilangan derau (noise)
·
Pemampatan citra (image compression)
Jenis operasi ini dilakukan agar
citra dapat direpresentasikan dalam bentuk yang lebih kompak sehingga
memerlukan memori yang lebih sedikit. Hal penting yang harus diperhatikan dalam
pemampatan adalah citra yang telah dimampatkan harus tetap mempunyai kualitas
gambar yang bagus. Contoh metode pemampatan citra adalah metode JPEG.
·
Segmentasi citra (image
segmentation)
Jenis operasi ini bertujuan untuk memecah suatu citra
ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu. Jenis operasi ini
berkaitan erat dengan pengenalan pola.
·
Pengorakan citra (image analysis)
Jenis operasi ini bertujuan menghitung besaran
kuantitif dari citra untuk menghasilkan deskripsinya. Teknik pengorakan citra
mengekstraksi ciri-ciri tertentu yang membantu dalam identifikasi objek. Proses
segmentasi kadangkala diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari
sekelilingnya.
Contoh-contoh
operasi pengorakan citra:
§ Pendeteksian
tepi objek (edge detection)
§ Ekstraksi
batas (boundary)
§ Representasi
daerah (region)
§ Operasi
pendeteksian tepi pada citra Camera. Operasi ini menghasilkan semua tepi (edge)
di dalam citra.
·
Rekonstruksi citra (image
reconstruction)
Jenis operasi ini bertujuan untuk membentuk ulang
objek dari beberapa citra hasil proyeksi. Operasi rekonstruksi citra banyak
digunakan dalam bidang medis. Misalnya beberapa foto rontgen dengan sinar X
digunakan untuk membentuk ulang gambar organ tubuh.
Next Artikel akan membahas tentang masing – masing
operasi pengolahan citra :
1. Perbaikan kualitas citra (image enhancement)
2. Pemugaran citra (image restoration)
3. Pemampatan citra (image compression)
4.Segmentasi
citra (image segmentation)
5. Pengorakan citra (image analysis)
6. Rekonstruksi citra (image reconstruction)